Sabtu, 01 Juni 2013

Serial Keorganisasian : Grow Up! (1)

oleh: Siti Mashunah

Saya masih bukan siapa-siapa, itu selalu saya sadari, sungguh!. Tapi sedikit pengalaman sederhana bisa saja akan bermakna jika kita berbagi kan?. Itulah kenapa saya ingin menulis semacam serial keorganisasian. Siapa tau...akan bermanfaat, minimal bagi saya pribadi, agar file-file memori yang berserakan di otak bisa pelan-pelan dirapikan. Agar saya tetap bisa menyapa siapapun yang berkenan dan sempat membacanya, khususnya adik-adik saya di Antasari Cendekia.

Grow up, menjadi dewasalah bersama organisasi, biarkan amanah/tanggung jawab membentuk siapa dirimu!

Setiap kali saya diminta pesan sebelum memberikan materi-materi keorganisasian, itu yang selalu saya tuliskan. Saya tidak hapal teori-teori leadership dan manajemen, saya sama sekali bukan aktifis yang hebat, tapi saya bersyukur Allah memberi kesempatan bagi saya untuk sedikit belajar berorganisasi, walaupun saya kuper dan culun, walaupun saya banyak salah, walaupun saya sering lalai, walaupun kadang saya bertindak konyol dan memalukan, walaupun saya biasanya bingung harus melakukan apa, tapi saya bertahan, karena saya ingin belajar, saya tidak mau kuliah, makan dan tidur saja, saya ingin berbuat lebih dan saya tahu organisasilah wadah yang tepat.

Prinsip pertama saya dalam belajar berorganisasi adalah, luruskan niat dan kuatkan tekad. Kalau berorganisasi hanya untuk meraih gengsi, ya hanya itu yang kita dapat. Mungkin saya akan bangga kemana-mana pakai jaket organisasi saya, tapi apa benar pikiran, prilaku dan ucapan saya sesuai dan sekeren jaket saya?, jangan-jangan hanya pajangan, sementara otak dan hati kosong tidak memahami tugas dan tanggug jawab yang diemban. Kalau hati tidak ikhlas, bekerja bukan jadi pahala malah dosa, masalah organisasi yang sepelepun akan terasa besar, tugas yang ringan terasa menumpuk berat, pikiran tertutup dan pendapat semua orang dianggap salah. Kalau tekad tidak kuat, ada pesan yang saya catat kuat dalam ingatan saya dari kanda Wawan Wirawan (mantan presma BEMI) saat mengisi materi orientasi pengurus BEM FT 2006/2007, “hari ini saya melihat wajah-wajah kalian, camkan, tidak banyak, hanya akan ada beberapa diantara kalian nanti yang bertahan sampai akhir!”, dan itu terbukti.

Jauh lebih nyaman bobo siang di kos setelah kuliah yang melelahkan daripada ikut rapat ke SC di panas terik (rapatnya jam karet pula), jauh lebih tenang membaca buku-buku kesukaan kita diperpustakaan/kamar yang tenang daripada mengurus kegiatan yang tidak ada habis-habisnya, jauh lebih asyik berkumpul santai dengan sahabat-sahabat akrab daripada beradu argumen dan bekerja sama dengan orang-orang keras kepala yang baru kita kenal di organisasi, apa enaknya begadang sampai pagi menyelesaikan proposal dan surat-menyurat sementara orang lain nyenyak istirahat, teman-teman kita hanya memikirkan urusan kuliah sementara karena organisasi otak kita semrawut kadang malah tidak mengerti sedang memikirkan apa, , percayalah jadi aktifis itu tidak mudah, terlalu banyak alasan untuk berhenti daripada susah-susah bertahan, karenanya kuatkan tekad!.

Prinsip Kedua saya, selalu berusaha untuk tidak menolak amanah
(bersambung)